2020-03-17 12:00:00

8 Tips Cermat Mengatur Keuangan Selama Pandemi Corona

Tips mengatur keuangan selama Covid-19

Pandemi COVID-19 atau corona yang tengah menyerang dunia membuat banyak orang tidak dapat beraktivitas dengan normal karena harus melakukan karantina mandiri di rumah (self quarantine) supaya meminimalisir penyebaran virus yang ditularkan oleh tetesan air liur (droplet) ini. Corona juga menyebabkan pelemahan ekonomi dan juga kelangkaan barang-barang seperti masker, hand sanitizer, vitamin C, sampai kebutuhan pokok, dimana kelangkaan itu berimbas kepada naiknya harga barang-barang tersebut. Dengan kondisi seperti ini, Anda butuh mengatur keuangan dengan cermat agar tidak mengalami kesulitan ke depannya. Maka dari itu itu, simak artikel mengenai 8 tips cermat mengatur keuangan selama pandemi corona berikut ini:

1. Tidak Melakukan Panic Buying

 

Panic BuyingPanic buying di Jakarta. Sumber: thejakartapost.com

Anda tidak perlu melakukan panic buying, dimana Anda menimbun barang-barang dalam jumlah banyak supaya bisa berjaga-jaga. Panic buying akan membuat pengeluaran Anda membengkak, padahal belum tentu barang-barang yang Anda beli akan terpakai di kemudian hari. Selain itu, panic buying juga dapat menimbulkan kelangkaan barang yang menyulitkan orang-orang yang bisa jadi lebih membutuhkan dari Anda. Jadi, daripada mengeluarkan banyak uang untuk menimbun barang dalam jumlah banyak dan belum tentu akan terpakai di kemudian hari, belilah barang yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 2. Membayar Semua Tagihan

 

TagihanIlustrasi tagihan bulanan

Anda harus memastikan segala tagihan merupakan hal pertama yang Anda bayar, seperti air, listrik, ataupun internet. Di masa karantina seperti ini, Anda tidak bisa keluar dari rumah sehingga harus mengandalkan kegiatan di dalam rumah saja. Jangan sampai rumah Anda jutsru diputus listrik atau airnya karena Anda lupa membayar tagihan. Pastikan semua sudah terbayar sehingga Anda dapat berkegiatan secara nyaman di dalam rumah.

3. Membeli Kebutuhan Pokok Secukupnya

 

Kebutuhan Pokok

Utamakan untuk membeli hal-hal yang paling penting terlebih dahulu dengan jumlah yang memang sesuai dengan kebutuhan. Dalam kondisi karantina mandiri, yang harus tersedia di rumah Anda adalah bahan-bahan makanan harian untuk Anda dan keluarga, peralatan mandi, peralatan untuk membersihkan rumah, serta obat-obatan mendasar. Pastikan Anda membeli semua itu dalam kuantitas yang cukup. Anda juga dapat menyimpan uang yang biasanya Anda gunakan untuk transportasi atau mencari hiburan di luar rumah seperti menonton bioskop, nongkrong di kafe, atau jalan-jalan ke tempat wisata. 

Baca juga: 7 Cara Agar Tidak Gampang Sakit

4. Menambah Jumlah Dana Darurat

 

Dana Darurat

Uang yang tersisa karena tidak Anda pakai untuk transportasi atau biaya hiburan seperti nongkrong di kafe atau nonton ke bioskop dapat digunakan sebagai tambahan dana darurat apabila Anda berada di dalam kondisi yang membutuhkan pengeluaran dadakan. Anda harus mempersiapkan diri untuk segala pengeluaran yang bersifat dadakan dalam kondisi seperti ini, dan tak lupa harus berkomitmen untuk tidak memakai dana darurat tersebut untuk keperluan lain yang tidak terlalu penting. Sedia payung sebelum hujan, ya!

5. Prioritaskan Pengeluaran untuk Kesehatan

 

 Obat

Selain corona, masih ada banyak lagi penyakit yang bisa menyerang kita saat musim pancaroba seperti ini, seperti flu sampai dengan demam berdarah. Anda harus memprioritaskan pengeluaran yang berhubungan dengan kesehatan, terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit kambuhan sebelumnya seperti jantung atau asma. Prioritaskan pengeluaran Anda untuk kesehatan, demi berjaga-jaga bila Anda terserang penyakit secara mendadak.

6. Melakukan Evaluasi Pengeluaran

 

 Finance

Anda juga harus mengevaluasi pengeluaran bulanan Anda selama masa pandemi ini. Biaya yang biasa Anda keluarkan di saat normal bisa dipangkas dan dimasukkan ke dalam tabungan untuk berjaga-jaga. Dalam kondisi seperti ini juga sebaiknya tidak melakukan pemborosan belanja yang tidak penting, seperti membeli tas atau sepatu baru, dimana pembelian itu juga tidak dapat Anda gunakan sekarang karena Anda tidak bisa keluar rumah. Perhatikan baik-baik pengeluaran apa saja yang dapat Anda pangkas ketika karantina mandiri seperti ini.

Baca juga: Benarkah Lajang Belum Membutuhkan Asuransi?

7. Mencari Sumber Pendapatan Lain

 

Free lance

Di masa yang tidak menentu seperti ini, Anda bisa mencoba untuk mencari sumber pendapatan lain dengan mengerjakan pekerjaan sampingan seperti membuat artikel untuk situs-situs informasi di internet, atau fokus dengan channel Youtube untuk menekuni hobi make-up atau memasak. Sumber pendapatan lain ini penting mengingat ekonomi sedang mengalami pelemahan sehingga banyak orang yang sumber penghasilan utamanya berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Untuk itulah kreativitas Anda diperlukan dalam mencari jalan lain untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

8. Menyediakan Dana untuk Investasi

 

investasi Ilustrasi dana investasi.

Di balik segala keburukan yang tercipta akibat corona, ada satu celah yang bisa Anda manfaatkan peluangnya, yaitu investasi. Di masa kini, nilai investasi sedang turun sehingga menjadi momentum yang dapat Anda manfaatkan untuk mulai berinvestasi, apalagi bila Anda merupakan investor pemula. Investasi ini penting di jangka panjang, karena setelah pandemi corona usai, ada kemungkinan nilai investasi Anda akan meningkat sehingga memberikan keuntungan untuk Anda di masa depan nanti.

Demikian 8 tips cermat mengatur keuangan selama pandemi corona ini. Tetap prioritaskan pengeluaran untuk hal-hal terpenting terlebih dahulu agar Anda tidak mengalami kesulitan finansial di masa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian seperti sekarang ini. Selain cermat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan untuk melindungi kesehatan Anda dengan asuransi kesehatan dari Jasindo! Kunjungi www.jasindo.co.id dan dapatkan perlindungan maksimal dengan premi yang terjangkau, hanya di Jasindo!

Bagikan

    PT ASURANSI JASA INDONESIA BERIZIN DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

bergabung bersama kami